Mengapa dikatakan diam itu emas, ini ditujukan kepada orang yang suka menggibah, bicara kesana kesini tanpa makna, kadang hasut sana, hasut sini, tiada hari tanpa menggunjing orang lain, inilah alasan penting kenapa diam itu emas, karena kalau banyak bicara tapi tidak ada manfaatnya Rosul Saw. pun bersabda lebih baik diam. boleh banyak bicara tapi hanya untuk kebaikan, contohnya berdzikir untuk mengingat Allah, menasehati orang lain dll.
Karena mulut kita bisa mengatakan banyak hal, yaitu baik atau buruk. Mulut yang selalu berkata baik itu, seperti sedang menyirami hati seseorang sehingga ada damai sejahtera dan bisa membuat ketenangan dihati yang mendengarnya. Berbeda halnya ketika mulut yang kita ucapkan yang penuh dengan caci maki, kebohongan, kata-kata kotor & kutukan, itu akan dapat membakar hati seseorang sehingga timbul pertengkaran. Oleh karena itu,“Ucapan kita tidak akan pernah bisa menjadi barokah bagi diri sendiri maupun untuk orang lain, ketika kita tidak bisa mengendalikan mulut”.
Mengembalikan hati seseorang yang sudah terluka karena ucapan mulut kita, tidak akan mudah hilang dari ingatannya, Kepercayaan yang telah kita bangun dengan susah payah, dapat hancur ketika mulut ini mengatakan sesuatu yang tidak benar atau kasar. Untuk itu berhati-hatilah dalam berkata-kata, ketika ada seseorang yang memicu EMOSI Anda, lebih baik Anda berdiam diri dan lebih baik berdoa dari pada berbalik menyerang dengan kata-kata yang kasar pula.
Dengan demikian semoga kita bisa menjaga mulut kita dari kata-kata yang kasar, dan mari kita belajar mengeluarkan perbendaharaan kata-kata yang baik di mana setiap ucapan kita bisa membangun, menguatkan, mensupport dan bisa membahagiakan diri sendiri dan bisa membanggakan orang lain.
EmoticonEmoticon