Wednesday, March 22, 2017

Aturan Penulisan Variabel Pada PHP

Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah. Pada PHP semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable.




Aturan penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :
  1. Diawali dengan tanda $. Sebenarnya tanda $ sendiri tidak termasuk nama dari variabel ini, tetapi hanya sekedar memberitahukan bahwa apa yang anda tulis adalah variabel. Jadi "$ini" adalah variabel, dan "ini" bukan variabel.
  2. Setelah tanda $, variabel harus diawali dengan huruf. Tidak boleh memulai variabel dengan angka, atau tanda baca lainnya. Sebagai contoh "$3tidakvalid" bukanlah penamaan variabel yang dibenarkan.
  3. Nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka dan tanda garis bawah (_). Jadi nama seperti "$boleh_dong" dibenarkan, dan nama seperti "$apa_liat-liat" tidak dibenarkan.
  4. Tidak dibenarkan memberikan nama variabel dengan sesuatu (perintah, dll) yang sudah ada dan memiliki fungsi tertentu. Misalnya anda tidak dibenarkan menamakan variabel anda dengan "$print".
  5. Penamaan variabel pada PHP case sensitive, artinya huruf besar dibedakan dengan huruf kecil. Contohnya variabel "$ini" tidak sama dengan variabel "$iNi".

Contoh :

//penamaan berikut benar 
$nama = "Yusuf"; 
$test123 = "Test"; 
$_TEST = "Test"; 
$Test123 = "Test";

//penamaan yang salah 
$1Huruf = "A"; //diawali dengan angka 
$sw3ar-it = "Again"; //menggunakan karakter "-" 
$Tom&Jerry = "Kucing"; // menggunakan karakter "&"

Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.

Contoh :

$nama = "Ini tipe String" ; //deklarasi tipe string; 
$numeric = 123 ; //deklarasi integer 
$numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float 
$bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean


Scope variable

Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan. Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam fungsi itu saja.

Contoh :

<?php 
$A = 123 ; // variable global 
function Test() { 
$A = "Test"; // variable local 
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n"; 
Test(); 
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n"; 
?>

Jika dijalankan maka akan tercetak :

Nilai A dalam fungsi = "Test" 
Nilai A luar fungsi = 123

Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.



Contoh :

<?php 
$A = 123 ; // variable global 
function Test() { 
global $A ; // variable local 
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";

Test(); 
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n"; 
?>

Jika dijalankan maka akan tercetak :

Nilai A dalam fungsi = 123 
Nilai A luar fungsi = 123



Catatan PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain. Contoh :
$DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server.
$SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa berupa nama virtual host.
$HTTP_USER_AGENT : Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan Sistem Operasinya.

Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo(). Coba anda buat file info.php berikut :

<?php 
phpinfo(); 
?>

Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada beserta nilainya.

Catatan Jangan memberi akses kepada orang lain untuk menjalankan script tadi. Karena informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui spesifikasi server kita. Jelas hal ini tidak aman karena ada kemungkinan user tersebut dapat masuk ke system kita berdasarkan informasi yang ia baca.


EmoticonEmoticon