Tuesday, May 31, 2016

Paper Penerapan Kalkulus dalam Teknik Informatika "Programmable Logic Controller"



Abstrak
Matematika dikenal sebagai ilmu dasar dari berbagai bidang lainnya. Pembelajaran matematika melatih kita untuk berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis. Peran matematika tidak hanya sebatas hal tersebut. Perkembangan bidang ilmu lain, seperti fisika, biologi, ekonomi ataupun berbagai bidang ilmu sosial, tidak terlepas dari peran matematika. Matematika juga sangat pantas disebut sebagai jembatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, kemajuan teknologi luar angkasa yang sangat pesat di jaman sekarang karena kemajuan bidang ilmu fisika. Banyak ilmu yang berkembang atas dasar penerapan konsep dari matematika. Salah satunya perkembangan ilmu komputer yang sedang berkembang pesat dalam era informasi sekarang ini. Jaringan komputer, komputer grafis, aplikasi dari berbagai softwere diambil dari penerapan konsep dan pemikiran dari para ahli yang telah dirangkum dalam ilmu matematika. Teori grup, struktur aljabar, statistika dan peluang, kalkulus semua itu sangat aplikatif dalam dunia science dan teknologi .
Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu piranti yang dibuat sebagai pengganti kumpulan relay-relay mekanik yang digunakan dalam sistem kontrol.  PLC bekerja dengan cara membaca status (kondisi) yang dialami oleh inputnya, untuk kemudian digunakan dalam pengubahan status output-nya.  Sedangkan bentuk dan jumlah pengubahan yang terjadi pada output PLC, tergantung pada program yang diberikan oleh user dalam bentuk diagram ladder yang disebut dengan program aplikasi kendali.  Sistem Operasi PLC yang berbasis pada mikrokontroller ATMEL AT89S8252 ini, ketika diaktifkan akan melakukan pembacaan modul modul masukan, mengeksekusi program aplikasi kendali dan mengupdate modul modul keluarannya. Rangkaian satu siklus proses tersebut disebut siklus scan. Instruksi yang dapat dieksekusi oleh sistem operasi PLC ini dapat berupa fungsi kombinasional, sekuensial, pewaktu dan pencacah.  Selain itu PLC harus dapat berkomunkasi dengan divais lain (komputer) melalui RS232 secara asinkron. Komunikasi ini meliputi dowload, upload dan monitor PLC.

I.                    Pendahuluan

1.1.       Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada saat sekarang ini. Berbagai macam teknologi banyak bemunculan mulai dari teknologi yang baru ditemukan, sampai teknologi yang merupakan perkembangan dari teknologi-teknologi sebelumnya. Khususnya pada bidang kontrol, teknologi-teknologi yang diterapkan berkembang dengan pesat pula dimana pada saat ini proses didalam sistem kontrol tidak hanya berupa suatu rangkaian kontrol dengan menggunakan peralatan kontrol yang dirangkai secara listrik. Tetapi sudah menggunakan peralatan kontrol dengan sistem pemograman yang dapat diperbaharui atau lebih populer disebut dengan nama PLC ( Programmable Logic Controller) selain itu juga pada saat ini di industri-industri sistem pengontrolan tidak hanya menggunakan PLC saja tetapi sudah dipadukan dalam penerapannya dengan HMI ( Human Machine Inteface) sehingga dalam pengontrolannya sudah dapat dilakukan dari depan monitor komputer saja dengan tampilan simulasi yang menarik.

1.2.             Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.       Apa itu PLC?
2.       Apa Penerapan Logika matematika dalam bidang Komputer?

1.3.        Tujuan
·         Manfaat belajar kalkulus bagi mahasiswa teknik informatika
·         Untuk mengetahui penggunaan kalkulus dalam teknik informatika
·         Untuk mengetahui penerapan Logika Matematika khususnya dalam bidang Programmable Logic Controller (PLC)


II.                 Pembahasan

1.      Programmable Logic Controllers (PLC)

Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

1.                Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2.                Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3.                Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak.

Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat   dibagi secara umum dan secara khusus. Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:

1.       Sekuensial Control.
PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2.       Monitoring Plant.
PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.

Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya. Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.


2.      Tipe-tipe PLC
Pada masa kini PLC dibagi menjadi beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan ukuran dan kemampuannya. Dan PLC dapat dibagi menjadi jenis-jenis berikut
·         Tipe compact

Ciri – ciri PLC jenis ini ialah :
a.       Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input – output, modul komunikasi) menjadi satu
b.       Umumnya berukuran kecil (compact)
c.        Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand
d.       Tidak dapat ditambah modul – modul khusus

·         Tipe modular

Ciri – ciri PLC jenis ini ialah :
a.       Komponen – komponennya terpisah ke dalam modul – modul
b.       Berukuran besar
c.        Memungkinkan untuk ekspansi jumlah  input /output (sehingga jumlah lebih banyak)
d.       Memungkinkan penambahan modul – modul khusus

3.      Tipe PLC berdasarkan cara operasinya dapat dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :


a.       Berbasis Rak atau sistem berbasis alamat
PLC dengan susunan rak-rak disebut juga sistem berbasis alamat, karena modul-modul input dan output (I/O) dalam rak merupakan jalan lalu lintas sinyal input atau output melalui alamat yang sesuai dengan tempat dimana rak tersebut terpasang. Modul input atau output pada umumnya berfungsi sebagai terminal antarmuka (interface) dimana perangkat luar dapat dipasangkan, sebagai rangkaian pengkondisi sinyal yang menjembatani sinyal PLC dengan sinyal yang didapat dari perangkat luar.

b.       Sistem Berbasis Tag

Beberpa vendor menggunakan tipe ini karena dapat digunakan untuk perangkat lunak berbahasa tingkat tinggi (bukan bahasa mesin), seperti BASIC dan C. Pada PLC tipe ini, sistem pengalamatan, pemberian nama variabel perangkat input dan output dapat dibuat/dirancang pada sistem. Setiap variabel adalah sebuah Tag dan masing-masing diberi nama. Jika sebuah Tag atau variabel didefinisikan, maka tipe data yang ditunjukan oleh Tag atau variabel tersebut akan dideklarasikan.

c.        Soft PLC atau Kontrol Berbasis Personal Computer (PC)

Personal computer (PC) dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi program sekaligus menjalankan perangkat yang dikontrol PLC. Di Industri, kartu I/O sebuah PC dapat digunakan antarmuka (interface) bagi perangkat-perangkat luar diluar PLC dan PC juga dapat difungsikan sebagai PLC. Soft PLC sangat efektif digunakan untuk kontrol ON/OFF atau sebuah proses kontrol yang berurutan dan kontrol lain yang hanya sedikit memerlukan perhitungan numerik.


4.      Prinsip Kerja PLC

Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.



PLC memiliki dua bagian dasar, yaitu : Input/Output interface system dan Central Processing unit.


·         Input

Input yang akan masuk ke dalam CPU berupa signal dari sensor atau tranducer. Signal sensor ini terdapat dua jenis, yaitu: discrete signal dan analog signal. Discrete signal berupa saklar biner dimana hanya sebuah ON atau OFF signal ( 1 atau 0, Benar atau salah), Contoh nya : push button, limit switch dan level sensor. Sedangkan analog signal menggunakan prinsip rentang suatu nilai antara nol hingga skala penuh. Contoh nya dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika anda sedang memutar volume speaker atau radio anda. Rentang nilai dari sensor ini akan diinterpretasikan sebagai nilai-nilai integer oleh CPU PLC. CPU PLC pada saat ini sering menggunakan 16 bit processor sehingga nilai integer nya memiliki rentang -32768 hingga 32767. Contoh dari analog signal ini adalah sensor tekanan, sensor temperature, dan sensor aliran. Analog signal dapat berupa tegangan atau arus listrik dan nilai ini akan diproposionalkan dengan nilai integer CPU,  contohnya: sebuah analog 0 – 5 V atau 4 – 20 mA akan dikonversikan menjadi nilai integer 0 – 32767.

·         CPU

Semua aktivitas atau pemprosesan data yang diambil dari sensor (data input) terjadi pada Central Processing Unit (CPU). CPU ini memiliki tiga bagian utama, yaitu : Processor, Memory System, dan System Power Supply.

Processor akan memproses signal input secara aritmatik dan logic, yaitu melakukan operasi logika, sequential, timer, counter dan mengolah fungsi-fungsi yang diinginkan berdasarkan program yang telah ditentukan. Selain itu, processor juga mengolah program yang ada di dalam memori, serta mengatur komunikasi  antara input-output, memori dengan processor itu sendiri.

·         Output

Hasil pemrosesan data yang diolah pada CPU akan berupa signal keluaran digital yang dikirim ke modul output untuk menjalankan actuator. Actuator ini dapat berupa motor listrik, solenoid, heater, led display, injector, heater, pompa, dan lain-lain. Actuator ini akan berfungsi sesuai instruksi dari CPU, jika pada CPU telah diprogram timer ON dari lampu selama dua detik maka lampu pada aktuator akan menyala selama dua detik dan kemudian setelah dua detik lampu akan OFF.








III.               Kesimpulan

Dari penjabaran diatas diatas bisa disimpulkan mengenai peran penting logika matematika dalam informatika dan ilmu komputer. Jika seseorang ingin mempelajari ilmu komputer, maka ia tidak bisa terlepas dari penerapan ilmu logika matematika..Selain itu penggunaan kalkulus dalam Teknik Informatika juga bisa ditemukan dalam beberapa contoh berikut :  
·         Logika Metematika memiliki peran penting dalam bidang elektronika dan computer semisal dalam pembuatan PLC (Programmable Logic Controller) yang merupakan suatu unit khusus dibuat untuk pengontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi–fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industry
·         Penerapan pada sistem digital yang didasari oleh logika matematika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau central processing unit. Logika matematika (mathematical logic) adalah cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.
·         Penerapan logika matematika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan lainlainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Salah satu contoh yang populer adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau central processing unit. Logika Informatika didalam ilmu teknologi informasi berperan sangan penting dan hampir selalu kita temui dalam pengembangan Hardware maupun Software. Contohnya Dalam pengembangan di bidang software, Hampir setiap bahasa pemrograman menggunakan dan menerapkan prinsip-prinsip logika. Oleh karena itu logika informatika bagi dunia Teknologi Informasi merupakan dasar-dasar bagaimana sebuah Hardware atau Software itu dibuat.

·         Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.


EmoticonEmoticon